Salah satu
tugas personil security adalah mengawasi keluar masuk barang, untuk itu,
personil security sangat perlu diberikan pemahaman sejauh mana tugas dan
tanggungjawabnya untuk aktifitas tersebut yang dituangkan dalam Standard
Operational Procedures (SOP).
SOP
Security tentunya harus mengikuti format SOP perusahaan yang telah ditetapkan
dan disahkan oleh Management.
Berikut
adalah hal-hal yang perlu diatur dalam
penyusunan SOP tersebut. Diantaranya adalah :
1. Standar Pemeriksaan Adminsitrasi(RESI/
Surat Jalan/ Surat Pengiriman barang,dll)
2. Standar Pemeriksaan Fisik Barang
3. Standar Penyerahan kepada pihak
terkait
4. Standar Penyimpanan ( Dokumen/Barang
Perusahaan/Dokumen / Barang Pribadi)
5. Klasifikasi Barang Berbahaya /
Tidak diperbolehkan
6. Standar Dokumentasi Tanda
Terima/Surat jalan, dll
7. Standar Laporan Aktifitas
8. Penetapan Wewenang Pejabat untuk
Tanda Tangan Dokumen Keluar Barang
9. Standar Tindakan Dokumen tidak
Sesuai
10. Standar Tindakan Klarifikasi
Dokumen Tidak Sesuai
11. Standar Tindakan Atas Penyimpangan
1. Standar Pemeriksaan Administrasi
Pastikan barang / Surat memang ditujukan
kealamat Kantor & penerima adalah salah
satu karyawan kantor, Tanggal Pengiriman, Jenis Barang dan Pengirim.
Hal ini dibuatkan standar agar menghindari
Salah alamat(menambah pekerjaan dan biaya), mendapatkan penjelasan bila
selisih tanggal pengiriman dengan
penerimaan tidak normal (Review Vendor, laporan), Jenis barang perlu diketahui
sebagai informasi awal dalam pengecekan
fisik & menentukan Tempat Penyimpanan Barang atau pihak yang berwenang
untuk menerima atau mengeluarkan barang
tersebut.
2. Standar Pemeriksaan Fisik Barang
Pemeriksaan fisik barang perlu diatur secara
jelas dan diketahui oleh seluruh pihak
yang berkaitan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan (salah paham)
a.
Dokumen dalam Amplop (pastikan Amplop masih
tersegel Atau tidak ada bekas pernah dibuka)
b.
Barang dalam Kardus ( kardus dalam posisi
Tertutup tidak ada tanda-tanda pernah
dibuka), tidak tercium aroma yang mencurigakan, tidak terdengar bunyi yang
tidak dikehendaki.
c.
Barang dalam kemasan packing kayu atau lain2,
bila memungkinkan dilakukan pemeriksaan isi kemasan terkecuali sudah
diverifikasi oleh pihak-pihak yang berwenang, sehingga laporan security hanya
kepada jumlah packing yang diterima atau dikeluarkan, kecuali ada ketentuan
lain yang harus dilakukan.
3.
Standar
Penyerahan kepada pihak terkait
Setelah administrasi dan fisik barang/ dokumen dicek,
pengirim barang diarahkan kepada pihak terkait, bentuk atau mekanisme penyerahan
diatur atau disesuaikan dengan bisnis proses dimasing-masing perusahaan.
4.
Standar
Penyimpanan ( Dokumen/Barang Perusahaan/Dokumen / Barang Pribadi)
Pada saat waktu tertentu (libur/ diluar jam
operasional) dimana pihak-pihak yang memiliki wewenang atau tanggungjawab tidak
lagi berada dikantor, maka security adalah penerima akhir, untuk itu perlu
dibuatkan ketetapan mekanisme penyimpanan atas dokumen/ barang berdasarkan klasifikasinya
(untuk klasifikasi bisa diatur sesuai dengan kebiasaan yang ada di
masing-masing perusahaan)
5.
Klasifikasi
Barang Berbahaya / Tidak diperbolehkan
Ketetapan yang jelas atas barang Berbahaya atau dilarang
harus tertuang dalam SOP, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak, atau dapat
dibuatkan prosedur tersendiri dalam penanganannya.
6.
Standar
Dokumentasi Tanda Terima/Surat jalan, dll
Perlu dibuatkan aturan yang jelas terkait dengan
dokumentasi administrasi yang perlu dilakukan oleh personil untuk kepentingan
dikemudian hari.
7.
Standar
Laporan Aktifitas
Diatur format laporan aktifitas penerimaan keluar /
masuk barang ini,waktu pelaporan, hal-hal yang perlu dilampirkan dan
pihak-pihak yang akan menerima laporan.
8.
Penetapan
Wewenang Pejabat untuk Tanda Tangan Dokumen Keluar Barang
Tidak Jarang dalam suatu gudang perusahaan terdapat lebih
dari satu Departemen yang memiliki kepentingan atas gudang tersebut (dalam satu
gudang dijadikan tempat penyimpanan bersama), untuk itu perlu diinformasikan
kepada security masing-masing Departemen bertanggungjawab atas barang/ dokumen
apa dan siapa yang berwenang untuk menyetujui keluar barang dari gudang dari
masing-masing department tersebut
Contoh :
Setiap barang yang akan
keluar dari gudang PT. ABCD harus
dilengkapi dengan surat jalan atau surat pengiriman barang (SPB) yang
dikeluarkan dan ditandatangani oleh Pejabat yang berhak, yaitu :
a.
Material
Promo : marketing Dept. Head/Marketing Div.
b.
Spare
Parts : Technic Dept. Head/Parts Div.
c.
Asset
kantor, barang scrap, barang milik supplier/kontraktor : General Affairs Dept.
Head/HRGA Div.
d.
Dll.
9.
Standar
Tindakan Dokumen tidak Sesuai
Dibuatkan ketentuan tegas tindakan security atas
ketidak sesuaian antara Dokumen dan fisik barang, sehingga security dapat
bertindak tanpa keraguan.
10.
Standar Tindakan
Klarifikasi Dokumen Tidak Sesuai
Adakalanya terjadi kebutuhan atau kondisi darurat
yang mengharuskan barang harus dikirimkan pada saat itu juga, sedangkan
pihak-pihak yang berwenang tidak berada ditempat, hal ini perlu dibuatkan
mekanismenya sehingga security tidak dinilai sebagai penghambat saat kondisi ini
terjadi.
11.
Standar
Tindakan Atas Penyimpangan
Tentukan Tindakan yang harus dilakukan security bila
penyimpangan terungkap, sehingga segala sesuatunya dapat dilakukan secara
otomatis dan cepat.
Slots in Casino, Poker, Roulette - JTM Hub
BalasHapusSlots in Casino, Poker, 광주광역 출장마사지 Roulette. Slots in Casino, Poker, Roulette. Slots in Casino, 전라북도 출장샵 Poker, Roulette. Slots 제이티엠허브출장안마 in Casino, Poker, 부산광역 출장샵 Roulette. Slots in Casino, 상주 출장안마